Aku dibantu seorang anak, dalam sebuah sesi pembicaraan empat mata, bisa di bilang dia tak punya lingkaran solid, dia pengamat sosial yang baik, sekarang dia adalah mahasiswa psikologi di salah satu universitas negeri terbaik. Dengan bantuannya aku hanya perlu introgasi satu orang saja, semua akhirnya terbongkar. Itu pembelajaran yang sangat berarti, bahwa sistem lingkaran adalah sebuah ruang dimana perang pengaruh terjadi, kalau tidak keluar dari lingkaran, maka mereka akan saling setuju.
Lingkaran itu jadi positif atau negatif tergantung pengaruh siapa yang akan mendominasi. Sistem ini bisa mengabaikan bahkan menolak pengaruh luar lingkaran bahkan menganggap itu semua konspirasi (bahkan guru walinya sendiri). Dari luar sistem ini tampak solid tapi ternyata sangat rapuh, fragile. Kita perlu memberikan perhatian ekstra ketika lingkaran ini bila terlalu solid, dengan tampaknya glorifikasi lingkaran atau yang paling parah adalah supremasi lingkaran.
Tulisan ini dikutip dari catatan seorang guru SMA Unggul DEL Laguboti (Ghideon Rajagukguk M.Sc)
