jangan-mainkan-semua-peran

Jangan Mainkan Semua Peran

Kita tidak pernah tahu, anak kita akan terlempar ke bagian bumi yang mana nanti, maka izinkanlah dia belajar menyelesaikan masalahnya sendiri. Jangan memainkan semua peran,

Berperan jadi ibu, jadi koki, jadi tukang cuci.

Berperan jadi ayah, jadi supir, jadi tukang ledeng,

Anda bukan anggota tim SAR! Anak anda tidak dalam keadaan bahaya. Tidak ada sinyal S.O.S!

Jangan selalu memaksa untuk membantu dan memperbaiki semuanya dengan mengambil peran manusia. Anak mengeluh karena mainan puzzlenya tidak bisa nyambung menjadi satu, “Sini…Ayah bantu!”.

Tutup botol minum sedikit susah di buka, “Sini…Mama saja”.

Tali sepatu sulit diikat, “Sini…Ayah ikatkan”.

Kecipratan sedikit minyak “Sudah sini, Mama aja yang masak”.

Kapan anaknya bisa?

peran-orangtua

Kalau bala bantuan muncul tanpa adanya bencana, Apa yang terjadi ketika bencana benar-benar datang? Berikan anak-anak kesempatan untuk menemukan solusi mereka sendiri. Kemampuan menangani stress, menyelesaikan masalah, dan mencari solusi, merupakan keterampilan/skill yang wajib di miliki. Dan skill ini harus di latih untuk bisa terampil, skill ini tidak akan muncul begitu saja hanya dengan simsalabim!

[instagram-feed]