jebakan-paradigma

Jebakan Paradigma

Silabus Dan Rancangan Pembelajaran Pendidikan

Setiap guru di haruskan menyiapkan silabus dan RPP oleh pemerintah guna efektifitas pembelajaran. Pertanyaan saya selama pengalaman anda di ajar oleh seorang guru dan dosen. Berapa persen dari mereka menggunakan silabus dan RPP tersebut? Dari pengalaman saya, dari sepuluh guru paling hanya enam guru yang menggunakannya. Dan dari enam guru tersebut yang konsisten dalam implementasi atau penerapannya mulai awal pertemuan hingga akhir paling hanya satu guru.

Apakah anda sepakat? Coba anda ingat kembali. Itu baru dari segi penerapannya. Bagaimana dengan tujuannya, Silabus dan RPP pada dasarnya hanya menjamin materi pembelajaran di ajarkan secara keseluruhan, hingga setiap pertemuan di berikan target, batasan, standar, dan lainnya. lantas siapa yang menjamin materi tersampaikan dengan baik kepada siswa? Silabus dan RPP itu tidak memberikan solusi bagi anak-anak didik yang punya daya tangkap yang terbatas, di mana pelajaran harus di ulang beberapa kali untuk dapat di tangkap. Padahal telah menjadi hak dari seluruh anak didik untuk memperoleh ilmu yang sempurna dari yang namanya sekolah. Kenapa hal ini di biarkan? Jawabannya satu.

Lha, yang nyuruh boss besar toh? Kalo atasan bilang A ya berarti bawahan A juga. Sekali lagi paradigma berpikirnya sudah benar-benar mengunci alam bawah sadar.

[instagram-feed]