Belajar Mencintai Alam dari Pameran Seni dan Pertunjukan

Pada tanggal 24 Januari 2024, Yayasan Medan Generasi Impian mengadakan pameran seni dan pertunjukan yang bertema “Show Your Love for Nature Through Art”. Tema ini di pilih agar anak-anak lebih mencintai lingkungan sekitarnya dan menjaga lingkungannya lebih baik. Anak-anak mengekspresikan rasa cinta mereka terhadap lingkungan dengan berbagai karya seni rupa yang menggambarkan pesona alam maupun hewan yang mereka sukai.

Karya-karya yang di pamerkan merupakan karya seni buatan siswa siswi Yayasan Medan Generasi Impian selama tahun 2023. Seperti yang telah diketahui, di yayasan ini terdapat kelas seni selain tiga kelas utama lainnya. Beberapa karya yang di pamerkan terdiri dari karya seni dua dimensi. Berupa gambar dan lukisan yang terbuat dari berbagai macam teknik dan karya seni tiga dimensi. Berupa kerajinan tangan yang dapat menjadi pajangan maupun di pakai.

Selain memamerkan hasil karya seni rupa. Terdapat pula pajangan berbagai foto dokumentasi kegiatan baik foto aktivitas siswa siswi maupun foto aktivitas relawan. Sehingga para pengunjung dapat mengetahui berbagai kegiatan yang di lakukan Yayasan Medan Generasi Impian sepanjang tahun 2023 lalu.

Baca Juga : Workshop Pendidikan untuk Para Calon Tenaga Pengajar Muda

Acara ini juga di meriahkan dengan berbagai penampilan seperti penampilan nyanyi, tari dan peragaan busana. Salah satu nyanyian yang di bawakan adalah Laskar Pelangi dari Nidji yang menggambarkan bagaimana perjuangan anak-anak di Belitung. Mereka yang berjuang mewujudkan cita-citanya meskipun dengan segala keterbatasan. Sama halnya dengan anak-anak di Yayasan Medan Generasi Impian. Mereka yang sebagian besar merupakan anak-anak marginal yang tinggal di pinggiran rel kereta api. Meskipun memiliki banyak keterbatasan, anak-anak tersebut tetap bersemangat untuk belajar dan meraih cita-cita mereka. Tarian yang di bawakan berupa kreasi tari yang memadukan ragam tari daerah. Tarian yang menggambarkan keindahan alam Indonesia dari Sabang hingga Merauke yang wajib di lestarikan. Kreasi tari ini memakan waktu latihan selama sebulan.

Persiapan

Persiapan Tari ini dilatih langsung oleh salah satu relawan yang juga merupakan anggota sanggar tari bernama Zarith Sofia. Tidak ketinggalan berbagai busana indah nan unik pada peragaan busana yang terbuat dari koran bekas sebagai bahan utama pembuatan busana. Busana-busana tersebut di rancang oleh para relawan yang semuanya adalah wanita yaitu, Yolanda, Firsta, Ridha, Nurjanna, Erika, Rohani dan Dewi. Di harapkan acara ini dapat meningkatkan rasa percaya diri anak-anak dan mampu meningkatkan rasa menghargai karya orang lain. Selain itu terbangun hubungan solidaritas yang baik antara anak-anak dengan relawan maupun Yayasan Medan Generasi Impian dengan komunitas lainnya. Acara ini berjalan dengan baik dan memberi kesan yang baik pada berbagai pihak terutama anak-anak di Yayasan Medan Generasi Impian. Mereka berharap akan di adakan kegiatan seperti ini lagi kedepannya.
(Meily Winie Manik)

[instagram-feed]