Sebuah pesantren yang terletak jauh di pelosok Kabupaten Langkat bernama Pondok pesantren Daruttholibin tepatnya di Lingkungan Gotong Royong, Tangkahan Durian, Kecamatan Berandan Barat adalah salah satu pesantren yang mendidik dan mendampingi santri mengahafal Al-qur’an. Segala Kegiatan di pesantren ini di jalankan dengan cara sederhana begitupula dengan Al-Qur’an yang di gunakan oleh para santri untuk di baca dan di hafal setiap waktu.
Banyak mushaf Al-qur’an yang kondisinya sudah tidak mulus lagi, tidak memiliki cover atau sampul serta lembaran kertas yang terlihat lusuh dan berlepasan. Mushaf Al-Qur’anpun di letak di papan yang menempel di dinding kelas karena tidak adanya lemari khusus penyimpanan Al-Qur’an.
Pondok pesantren ini di dirikan oleh Ustad Suheri. Berawal dari pengajian sore dengan jumlah siswa tidak lebih dari lima orang. Kemudian berkembang dan kini menjadi sebuah pondok pesantren dengan puluhan santri yang bukan berasal dari keluarga mampu. Bahkan pesantren ini juga mengasuh beberapa anak yatim piatu tanpa membebankan biaya apapun kepada mereka. Selama tujuh tahun berdiri, sudah ada Sembilan orang guru luar biasa yang membimbing para santri untuk mengahafal Al-Qur’an.
Selain Al-Qur’an, kondisi bangunan yang di pakai untuk ruangan kelas juga memprihatinkan. Para santri belajar di kelas sempit berdinding papan, ada pula ruangan kelas yang tidak berdinding dengan tiang-tiang kayu sebagai penyangga bangunan. Walaupun demikian, para santri tetap antusias untuk menuntut ilmu di pondok pesantren ini dan berharap bisa menyelesaikan hafalan mereka.
Mari ikut berpartisipasi dan menyegerakan sedekah kita untuk di akhirat kelak. Salurkan donasi melalui Yayasan Medan Generasi Impian atau melalui penggalangan dana di kitabisa.com dengan klik tombol donasi berikut.