Countryside Project 8

Countryside Project 2021. Tahun ini adalah tahun kedua pandemic menyerang. Terlihat banyak dampak yang di timbulkan dari situasi ini sehingga kita sangat terbatas melakukan aktivitas di berbagai bidang khususnya pendidikan. Yang paling di rasakan adalah seluruh sekolah menghentikan aktivitas belajar tatap muka dan beralih ke sistem daring. Baik Guru maupun siswa harus menyesuaikan diri dengan sistem ini. Tujuannya adalah agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan walau tidak bertatap secara langsung.

Begitu juga dengan Yayasan Medan Generasi Impian. Salah satu program tahunan yang biasa di lakukan bersama para relawan untuk memberikan pelayanan pendidikan di sekolah pelosok negeri. Program ini bernama Countryside Project harus di tunda pelaksanaannya selama pandemic. Sejak Oktober 2021, pemerintah telah memberikan lampu hijau bagi sekolah formal untuk mengadakan pembelajaran tatap muka. Walaupun kehadiran siswa masih di batasi. Ini adalah kesempatan yang baik bagi MGI untuk mengadakan kembali kegiatan sosial. Countryside project setelah tahun sebelumnya tidak bisa di laksanakan.

Pesantren Daruttholibin adalah sekolah yang di pilih sebagai lokasi Countryside Project VIII tahun 2021. Pesantren ini berlokasi di Lingkungan Gotong Royong, Kel. Tangkahan Durian, Kec. Brandan Barat Kab. Langkat Sumatera Utara. Butuh waktu kurang lebih empat jam dari Medan menuju lokasi Pesantren. Selain jarak tempuh yang cukup lama, kondisi jalanan yang berbatu dan tidak rata. Hal tersebut menjadi hambatan untuk bisa cepat tiba di lokasi yang mana merupakan daerah perkebunan kelapa sawit dan karet.

Pesantren ini sudah berdiri selama tujuh tahun ada 59 santri dan 12 orang guru. Walaupun demikian, pesantren ini masih membutuhkan perhatian khusus dari segi infrastruktur. Dari lima kelas yang tersedia, hanya ada satu bangunan kelas permanen, dua kelas berdinding tepas, dan dua kelas lainnya tidak berdinding. Hanya ada atap dan tiang-tiang kayu sebagai penyangga bangunan.

Partisipasi Relawan

Ada 13 orang relawan yang berpartisipasi dalam kegiatan Countryside Project VIII. Mereka mengikuti proses mulai dari penggalangan dana hingga kegiatan di laksanakan. Pada pelaksanaannya kami membagi siswa menjadi dua kelas yaitu kelas santriawan yang mana mereka belajar membuat gantungan kunci dari pita. Kemudian kelas santriwati yang belajar mengias pouch dengan kain flanel. Setiap kelasnya di bimbing oleh para relawan dan di dampingi oleh guru sekolah. Setelah kelas berakhir, kami membagikan paket hadiah untuk seluruh santri berupa Al-Qur’an, Sajadah, mukena, snack dan lainnya. Paket hadiah ini kami dapatkan dari penggalangan dana dan donasi dari orang-orang baik. Para santri sangat senang mendapatkannya.

Baca Juga :  PENYALURAN BANTUAN SELAMA PANDEMI COVID19

Kegiatan ini hanya di lakukan satu hari. Namun, masih banyak yang ingin kami lakukan untuk sekolah ini terutama membantu dalam pembangunan ruangan kelas, agar siswa bisa belajar dengan nyaman. Kami masih membuka kesempatan bagi orang-orang baik untuk berdonasi melalui platform kitabisa.com

donasi
[instagram-feed]