Wajar kita prihatin sebab problem psikologis pada anak sebagai generasi penerus bangsa seharusnya tidak terjadi.
Anak yang memiliki problem psikologis dapat di lihat secara kasat mata yakni masa transisi, masa pencarian identitas diri. Problem psikologis yang tampak dengan kasat mata pada anak harus di arahkan agar tidak terus terjadi penyimpangan. Hal ini sangat penting sebab anak merupakan generasi penerus untuk menjadi pemimpin bangsa pada masa mendatang. Bukankah Bung Karno (Presiden Indonesia pertama Ir. Soekarno) mengatakan bila ingin melihat masa depan bangsa maka lihatlah generasi muda atau anak-anak yang ada hari ini.
Memperingati Hari Anak Nasional sesungguhnya mempersiapkan generasi mendatang sebagai pelanjut bangsa dan negara. Tidak sekadar serimonial tanpa makna. Hari Anak nasional adalah hari masa depan bangsa dan negara Indonesia.
Tulisan ini pernah di terbitkan oleh Harian Analisa (23 Juli 2016) berjudul Menganalisis psikologi pendidik anak dalam keluarga