potongan-cerita-empat-tahun-bersama-MGI

MGI dan Potongan Cerita Empat Tahun Bersama

Banyak kegiatan menarik yang di lakukan di MGI

bersama kakak relawan serta adik-adik. NHC tidak hanya melakukan kelas di dalam ruangan dengan bertatap muka layaknya sekolah formal. Di sini kita bisa melakukan pembelajaran luar kelas dengan di bantu juga oleh kegiatan-kegiatan lain di luar kelas. Beberapa jenis kegiatan yang di lakukan di luar jam NHC seperti sport event, medical check-up, visiting (house, zoo, orphanage, ect).

Saya bahagia ketika kegiatan ini di lakukan di hari libur perkuliahan karena saya bisa ikut aktif berpartisipasi dengan maksimal di kegiatan tersebut. Kalian tahu kenapa saya tetap ingin berpartisipasi aktif dalam organisasi ini? karena tidak ada hal yang  mengikat saya untuk melakukannya. Sering kali terjadi hal-hal yang sifatnya mengikat dan sebagai mahasiswa lebih suka melakukan hal-hal yang sangat di sukai. Karena ketika saya mengerjakannya terasa ringan dan sangat tidak terbebani.

Saya berprinsip bahwa perbuatan baik akan senantiasa melipat gandakan kebaikan lain yang akan Tuhan berikan kepada kita. Mungkin tidak hanya kepada diri kita sendiri yang akan merasakan dampaknya namun bisa saja orang-orang di sekitar kita. Misalnya, keluarga kita dalam keadaan sehat dan bisa tidur nyenyak di malam hari. Tanpa harus memikirkan besok akan makan apa. Karena tidak memiliki simpanan lagi untuk esok hari.

Bersyukur, satu kata yang selalu bisa saya maknai ketika saya melakukan kunjungan ke rumah adik-adik marginal bersama teman relawan lainnya. Ketika saya melakukan kegiatan kunjungan rumah, walau saya tidak lahir dari keluarga yang sangat bergelimang harta. Namun orang tua saya masih bisa mencukupi segala kebutuhan saya. Tidak jarang para orang tua dari adik-adik tersentuh melihat kedatangan kami. Kami tidak bisa memberikan apa-apa maklum saja karena masih dalam status mahasiswa, namun mereka tetap menyambut kami dengan hangat.

Mereka tidak sungkan untuk menunjukkan bagaimana keadaan hidup mereka serta bercerita tentang keluarganya. Saya seperti menemukan keluarga baru di setiap kunjungan tersebut. Ternyata banyak dari kita lupa bahwa mereka semua adalah saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan kita. Walau materi tak terpenuhi, saya dan relawan lainnya yakin dengan pendidikan yang baik maka tali kemiskinan dapat di putuskan.

[instagram-feed]