jangan-mainkan-semua-peran

Jangan Mainkan Semua Peran

Kemampuan menyelesaikan masalah dan bertahan dalam kesulitan tanpa menyerah bisa berdampak sampai puluhan tahun ke depan. Bukan saja bisa membuat seseorang lulus sekolah tinggi, tapi juga lulus melewati ujian badai pernikahan dan kehidupannya kelak. Tampaknya sepele sekarang. Secara apalah salahnya kita bantu anak?

Ambil peran sebagai manusia dewasa, tapi bukan semuanya

Tapi jika anda segera bergegas menyelamatkannya dari segala kesulitan, dia akan menjadi ringkih dan mudah layu. Sakit sedikit, mengeluh.Berantem sedikit, minta cerai.Masalah sedikit, jadi gila. Jika anda menghabiskan banyak waktu, perhatian, dan uang untuk IQ nya, maka habiskan pula hal yang sama untuk AQ nya.

Baca Juga : Psikologis Pendidikan Anak dalam Keluarga

AQ?

Apa itu? ADVERSITY QUOTIENT

Menurut Paul G. Stoltz, AQ adalah kecerdasan menghadapi kesulitan atau hambatan dan kemampuan bertahan dalam berbagai kesulitan hidup dan tantangan yang di alami. Bukankah kecerdasan ini lebih penting daripada IQ, untuk menghadapi masalah sehari-hari? Perasaan mampu melewati ujian itu luar biasa nikmatnya.Bisa menyelesaikan masalah, mulai dari hal yang sederhana sampai yang sulit, membuat diri semakin percaya bahwa meminta tolong hanya di lakukan ketika kita benar-benar tidak sanggup lagi.

Jadi, izinkanlah anak anda melewati kesulitan hidup.

Tidak masalah anak mengalami sedikit luka, sedikit menangis, sedikit kecewa, sedikit telat, dan sedikit kehujanan. Tahan lidah, tangan dan hati dari memberikan bantuan. Ajari mereka menangani frustrasi.

Kalau anda selalu jadi ibu peri atau guardian angel, Apa yang terjadi jika anda tidak bernafas lagi esok hari? Bisa-bisa anak anda ikut mati. Sulit memang untuk tidak mengintervensi, ketika melihat anak sendiri susah, sakit dan sedih. Apalagi menjadi orangtua, insting pertama adalah melindungi, Jadi melatih AQ ini adalah ujian kita sendiri juga sebagai orangtua. Tapi sadarilah, hidup tidaklah mudah, masalah akan selalu ada. Dan mereka harus bisa bertahan. Melewati hujan, badai, dan kesulitan, yang kadang tidak bisa di hindari.

Selamat berjuang untuk mencetak pribadi yg kokoh dan mandiri. Kurangi semua peran yang anda kira adalah penyelamat untuk mereka.

Oleh : Ibu Elly Risman

(Senior Psikolog dan Konsultan, Universitas Indonesia)

[instagram-feed]