medangenerasiimpian-tantangan terberat menjadi seorang pegiat sosial

Pegiat Sosial dan Tantangan Terberatnya, apa saja?

Permasalahan sosial telah lama menjadi konsentrasi bagi semua pihak

Baik pemerintah dan masyarakat. Akan tetapi, fakta di lapangan dan pemberitaan media penanggulangan masalah sosial ini sangat sulit di laksanakan. Butuh waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikannya. Dari titik ini, ada peranan penting yang dilakukan oleh seorang pegiat sosial. Berawal dari kegelisahan melihat ketimpangan dan berubah menjadi simpatik dan berujung pada empati. Ketika empati berbicara maka akan menggerakkan dirinya untuk ‘jump-in‘ atau turun langsung mengambil tindakan nyata.

Berkaca dari Korea Selatan

Berkaca dari negeri gingseng, korea selatan tentang bagaimana mewajibkan masyarakatnya mengikuti setidaknya satu kali menjadi relawan atau pegiat sosial. Menjadi seorang relawan telah menjadi bagian sejarah penting negara ini. Di mana pasca kemerdekaan, banyak dari pemuda pemudi maju dan mengambil peran sebagai relawan untuk membangun negerinya. Mereka bekerja sebagai penambang dan perawat di Jerman. Gaji yang di dapat di kirim sepenuhnya untuk membangun negara yang sedang berupaya bangkit.

Bahkan banyak dari mereka tidak pernah kembali dan menetap di sana demi misi sosial dan juga karena meninggal dunia. Hingga saat ini, untuk mendapatkan pekerjaan, pelamar harus mencantumkan kegiatan sukarelawan apa yang telah mereka kerjakan. Hal ini menjadi dapat menjadi pembeda, jika tidak atau belum ada, kecil kemungkinan akan di terima bekerja. Mengapa ini mereka lakukan? Hal ini tidak lain adalah untuk memupuk rasa kepedulian mereka terhadap sesama. Selain itu juga menjaga agar generasi mudanya tak lupa akan sejarah. Itulah kisah dari negeri gingseng, Korea Selatan.

Baca Juga : Potongan Cerita 4 Tahun Bersama

[instagram-feed]